Sekitar Poker - Sebenarnya rencana Kementrian BUMN untuk merekrut Ahok itu fakta tapi hembusannya langsung membuat badai di BUMN
Berselancar di Badai Isu Ahok, Erick Sapu Bersih Dan Gebrak BUMN
Ini adalah strategi cantik, para kaum yang pembuat rusuh di BUMN bermunculan dan Erick berselancar sembari memainkan sapu untuk mereformasi para petinggi BUMN.
Erick menggebrak dengan merombak semua pejabat eselon satu. Semua pejabat eselon satu, sekretaris menteri dan deputi, yang diangkat pada era Menteri Rini Soemarno diberhentikan.
Gebrakan itu bahkan diapresiasi si Didu yang tukang nyinyir. Didu langsung angkat topi soal gebrakan si erick yang menyebutnya radikal tapi tidak salah.
Ape loe, Didu aja sampai kehabisan celah buat mengeritik terobosan si Erick.
Erick dengan cepat memangkas jumlah deputi di Kementerian BUMN menjadi menjadi tiga posisi jabatan dari yang saat ini ada tujuh posisi jabatan.
Dia membuatnya agar bisa menjadi lebih ramping dan efisien.
Netizen kembali terkaget plus terpana dengan berita kemarin yang lagi-lagi harus diacungi jempol. Pembersihan dan perombakan dilakukannya melampaui apa yang dilakukan pemimpin sebelumnya si Bu Rini. Nih baca, galak euy:
Menteri BUMN Erick Thohir langsung meminta Direktur Utama (Dirut) PT Jasa Marga Tbk Desi Arryani untuk memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Baca juga :
Sebelumnya, Desi sudah dua kali dipanggil oleh KPK terkait kasus dugaan korupsi pekerjaan fiktif pada 14 proyek yang dikerjakan PT Waskita Karya (Persero) Tbk.
Urusan masa lalu dibereskan dan mau dituntaskan ke akar-akarnya. Inilah yang disebut ‘radikal’ dalam pengertian yang tepat, membongkar sampai ke akarnya, membereskan semua akar dan sumber masalah agar tak menyandera BUMN di kemudian hari.
Mantul, strategi yang dimainkan Menteri muda satu ini. Tampang boleh kalem, santun dan santuy banget kayak penulis, haha.
Tapi cara mainnya itu loh bikin mata terbelalak. Salah satu Kementrian yang paling nyata gerakan dan gebrakannya adalah si Erick Thohir ini.
Penulis ingat ketika saat kampanye ada tulisan Mas Kajitow yang menyoroti Erick Thohir saat dia jadi Ketua TKN Jokowi.
Tulisan itu begitu kerasnya dna laris manis sembari pembaca atau warga net termasuk penulis mulai menyangsikan baik Pak Jokowi yang memilihnya maupun kapasitas dan kapabilitas si Erick.
Tapi memang harus diakui, dia seorang pebisinis yang ibaratnya dicemplungkan di dunia politik. Perlu proses dan perlu waktu.
Tanpa menunggu lama Pak Jokowi melanjutkannya dengan memberi jabatan yang sebenarnya berat. Kementrian BUMN termasuk Kementrian yang sangat kompleks dan penuh carut marut sengkarut masalah di sana sini.
Tapi ternyata insting Pak Jokowi tepat. Erick yang ditunjuknya ternyata berani menantang dirinya sendiri.
Dia mengatakan sebuah kalimat yang bagi saya sangat ‘radikal’ artinya sangat berbeda dalam pengertian positif.
Dia mengatakan bahwa dirinya siap dicopot padahal baru dilantik. Ini Menteri yang sangat bernyali gue pikir.
Kalimat epic dan legend tersebut dikatakan Erick saat acara serah terima jabatan antara dirinya dengan Rini Soemarno di Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (23/10/2019).
“Semua menteri harus siap dicopot, saya siap dicopot, karena komitmen kita untuk bangsa yang besar,” ujar Erick.
Bahkan dia tak main-main dengan tugas barunya. Erick demi menjalankan mandat yang dipercayakn Presiden maka dia langsung gaspol. Erick mengaku siap mengerahkan semua kemampuannya.
Bahkan, di hari pertama menjabat mantan Ketua INASGOC ini langsung planning melakukan rapat koordinasi dengan jajaran Kementerian BUMN.
“Besok presiden (Jokowi) ratas (rapat terbatas) jam 10.00. Jajaran kita mulai meeting hari ini. Kita ada KPI yang harus dicapai (dalam) 3 bulan,” kata Erick.
Erick menambahkan, BUMN harus jadi agen perubahan. Dia menginginkan BUMN ke depannya semakin kompetitif. Bahkan, Erick menginginkan BUMN bisa berbicara lebih banyak di kancah internasional.
So, mainkan terus Pak Erick. Saat para oposisi di BUMN masih sibuk dan meradang dengan hembusan masuknya Ahok, Pak Erick langsung unjuk gigi dan bak pemain anggar dia terus merangsek maju dan memainkan sabetan mautnya serta melakukan jurus-jurus tangkas untuk membawa perubahan di dalam BUMN yang dipimpinnya.
Erick adalah fighter yang kalem, dingin dan insting yang luar biasa. Dia banyak kemiripan dengan Ahok dan itulah yang membuatnya kepincut untuk mengajak Ahok bergabung di BUMN.
Nyali punya, kecerdasan, insting dan naluri bisnis jangan ditanya. Karakter yang banyak kemiripan dengan Ahok secara senyap tapi beruntun membawa perombakan besar-besaran yang membuat kita bangga.
Bagi yang tukang demo dan pembangkang, siap-siap deh ikut terkena gelombang gebrakan Menteri Erick.
Rasain dan kapok loe.
Lagi sibuk mau protes dan demo Ahok tanpa sadar mereka sudah perlahan tapi pasti akan masuk daftar. Ape loe.
Baca juga :
Jadi kalem tapi gaspol terus Pak Erick, God bless you!
Berselancar di Badai Isu Ahok, Erick Sapu Bersih Dan Gebrak BUMN
Berselancar di Badai Isu Ahok, Erick Sapu Bersih Dan Gebrak BUMN
Ini adalah strategi cantik, para kaum yang pembuat rusuh di BUMN bermunculan dan Erick berselancar sembari memainkan sapu untuk mereformasi para petinggi BUMN.Erick menggebrak dengan merombak semua pejabat eselon satu. Semua pejabat eselon satu, sekretaris menteri dan deputi, yang diangkat pada era Menteri Rini Soemarno diberhentikan.
Gebrakan itu bahkan diapresiasi si Didu yang tukang nyinyir. Didu langsung angkat topi soal gebrakan si erick yang menyebutnya radikal tapi tidak salah.
Ape loe, Didu aja sampai kehabisan celah buat mengeritik terobosan si Erick.
Erick dengan cepat memangkas jumlah deputi di Kementerian BUMN menjadi menjadi tiga posisi jabatan dari yang saat ini ada tujuh posisi jabatan.
Dia membuatnya agar bisa menjadi lebih ramping dan efisien.
Netizen kembali terkaget plus terpana dengan berita kemarin yang lagi-lagi harus diacungi jempol. Pembersihan dan perombakan dilakukannya melampaui apa yang dilakukan pemimpin sebelumnya si Bu Rini. Nih baca, galak euy:
Menteri BUMN Erick Thohir langsung meminta Direktur Utama (Dirut) PT Jasa Marga Tbk Desi Arryani untuk memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Baca juga :
- Menteri Jokowi Harus Belajar Strategi Sapu Bersih Ala Erick Thohir
- Ungkapan Ahok Terkait Pengusuran Dan Jani Anies Tak Mengusur
Sebelumnya, Desi sudah dua kali dipanggil oleh KPK terkait kasus dugaan korupsi pekerjaan fiktif pada 14 proyek yang dikerjakan PT Waskita Karya (Persero) Tbk.
Urusan masa lalu dibereskan dan mau dituntaskan ke akar-akarnya. Inilah yang disebut ‘radikal’ dalam pengertian yang tepat, membongkar sampai ke akarnya, membereskan semua akar dan sumber masalah agar tak menyandera BUMN di kemudian hari.
Mantul, strategi yang dimainkan Menteri muda satu ini. Tampang boleh kalem, santun dan santuy banget kayak penulis, haha.
Tapi cara mainnya itu loh bikin mata terbelalak. Salah satu Kementrian yang paling nyata gerakan dan gebrakannya adalah si Erick Thohir ini.
Penulis ingat ketika saat kampanye ada tulisan Mas Kajitow yang menyoroti Erick Thohir saat dia jadi Ketua TKN Jokowi.
Tulisan itu begitu kerasnya dna laris manis sembari pembaca atau warga net termasuk penulis mulai menyangsikan baik Pak Jokowi yang memilihnya maupun kapasitas dan kapabilitas si Erick.
Tapi memang harus diakui, dia seorang pebisinis yang ibaratnya dicemplungkan di dunia politik. Perlu proses dan perlu waktu.
Tanpa menunggu lama Pak Jokowi melanjutkannya dengan memberi jabatan yang sebenarnya berat. Kementrian BUMN termasuk Kementrian yang sangat kompleks dan penuh carut marut sengkarut masalah di sana sini.
Tapi ternyata insting Pak Jokowi tepat. Erick yang ditunjuknya ternyata berani menantang dirinya sendiri.
Dia mengatakan sebuah kalimat yang bagi saya sangat ‘radikal’ artinya sangat berbeda dalam pengertian positif.
Dia mengatakan bahwa dirinya siap dicopot padahal baru dilantik. Ini Menteri yang sangat bernyali gue pikir.
Kalimat epic dan legend tersebut dikatakan Erick saat acara serah terima jabatan antara dirinya dengan Rini Soemarno di Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (23/10/2019).
“Semua menteri harus siap dicopot, saya siap dicopot, karena komitmen kita untuk bangsa yang besar,” ujar Erick.
Bahkan dia tak main-main dengan tugas barunya. Erick demi menjalankan mandat yang dipercayakn Presiden maka dia langsung gaspol. Erick mengaku siap mengerahkan semua kemampuannya.
Bahkan, di hari pertama menjabat mantan Ketua INASGOC ini langsung planning melakukan rapat koordinasi dengan jajaran Kementerian BUMN.
“Besok presiden (Jokowi) ratas (rapat terbatas) jam 10.00. Jajaran kita mulai meeting hari ini. Kita ada KPI yang harus dicapai (dalam) 3 bulan,” kata Erick.
Erick menambahkan, BUMN harus jadi agen perubahan. Dia menginginkan BUMN ke depannya semakin kompetitif. Bahkan, Erick menginginkan BUMN bisa berbicara lebih banyak di kancah internasional.
So, mainkan terus Pak Erick. Saat para oposisi di BUMN masih sibuk dan meradang dengan hembusan masuknya Ahok, Pak Erick langsung unjuk gigi dan bak pemain anggar dia terus merangsek maju dan memainkan sabetan mautnya serta melakukan jurus-jurus tangkas untuk membawa perubahan di dalam BUMN yang dipimpinnya.
Erick adalah fighter yang kalem, dingin dan insting yang luar biasa. Dia banyak kemiripan dengan Ahok dan itulah yang membuatnya kepincut untuk mengajak Ahok bergabung di BUMN.
Nyali punya, kecerdasan, insting dan naluri bisnis jangan ditanya. Karakter yang banyak kemiripan dengan Ahok secara senyap tapi beruntun membawa perombakan besar-besaran yang membuat kita bangga.
Bagi yang tukang demo dan pembangkang, siap-siap deh ikut terkena gelombang gebrakan Menteri Erick.
Rasain dan kapok loe.
Lagi sibuk mau protes dan demo Ahok tanpa sadar mereka sudah perlahan tapi pasti akan masuk daftar. Ape loe.
Baca juga :
Jadi kalem tapi gaspol terus Pak Erick, God bless you!
EmoticonEmoticon